Mentimum merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat populer di Indonesia karena rasanya yang segar dan kaya akan vitamin. Mentimun biasa digunakan sebagai acar, lalapan, bahan campuran masakan, lotisan, dan lain sebagainya. Permintaan pasar untuk mentimum ini sangat tinggi mengingat sayur ini dikonsumsi hampir setiap hari. Ternyata budidaya mentimun ini sangat menguntungkan sekali dan mudah dilakukan.

Mentimun dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Suhu udara yang dikehendaki berkisar antara 20oC-32oC dengan kelembaban udara 50 % - 85 %. Mentimun akan tumbuh baik pada tanah yang subur dengan nilai pH tanah 6-7. Produktivitas mentimun ini juga sangat baik, dapat dipanen setiap 2 hari sekali selama 1,5 bulan. Harga mentimun dipasaran bisa dibilang cukup stabil, berikut merupakan analisis usaha tani untuk tanaman mentimun dengan luas lahan 1 hektare. Satu musim tanam mentimun berlangsung kurang lebih selama 3 bulan. Budidaya mentimun memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menarik bagi para petani dan pengusaha pertanian. Berikut adalah analisa perhitungan biaya produksi dan keuntungan yang bisa didapatkan.
 

No

Item

Harga

Jumlah

Total

Biaya Tetap

1

Sewa Lahan

Rp 10.000.000

1 hektare

 

2

Peralatan (cangkul, sabit, spayer, drum)

Rp 1.000.000

10 paket

Rp 10.000.000

3

Pompa

Rp 2.000.000

3 paket

Rp 6.000.000

4

selang

Rp 400.000

30 rol

Rp 12.000.000

5

springkel+pipa

Rp 200.000

60 paket

Rp 12.000.000

6

Mulsa

Rp 700.000

20 roll

Rp 14.000.000

A

Total Biaya Tetap

Rp 54.000.000

Penyusutan

1

sewa lahan

Rp 10.000.000

4 musim

Rp 2.500.000

2

Peralatan (cangkul, sabit, spayer, drum)

Rp 10.000.000

16 musim

Rp 625.000

3

Pompa

Rp 6.000.000

8 musim

Rp 750.000

4

selang

Rp 12.000.000

8 musim

Rp 1.500.000

5

springkel+pipa

Rp 12.000.000

8 musim

Rp 1.500.000

6

Mulsa

Rp 14.000.000

8 musim

Rp 1.750.000

B

Biaya penyusutan per musim

Rp 8.625.000

Biaya Variabel

1

Benih

Rp 65.000

30 pcs (25 gr)

Rp 1.950.000

2

pupuk

 

 

 

 

Pupuk Kandang

Rp 1.000

10000 kg

Rp 10.000.000

 

UREA

Rp 550.000

4 sak (50 kg)

Rp 2.200.000

 

Phonska

Rp 300.000

20 sak (25 kg)

Rp 6.000.000

3

Obat & pestisida

Rp 4.000.000

1 paket

Rp 4.000.000

4

Tenaga kerja

Rp 75.000

200 HOK

Rp 15.000.000

5

biaya air/ listrik

Rp 2.000.000

3 bulan

Rp 6.000.000

C

Total Biaya Variabel 

Rp 41.150.000

Potensi hasil per hektare nya bisa mencapai 70 ton, yang mana 1 kg mentimun dipasaran dihargai 2 ribu rupiah. Sehingga total pendapatan untuk 1 musim tanam sekitar 140 juta/ hektare. Modal yang dikeluarkan meliputi biaya tetap/ musim tanam (B) dan biaya variabel (C) sekitar Rp 49.775.000,00. Keuntungan bersih yang didapatkan yaitu Rp 90.225.000,00/ musim tanam. Berdasarkan analisis usaha diatas R/C ratio nya di angka 2,81 sedangkan B/C rasionya diangka 1,81. Usaha budidaya mentimun sangat layak dan menguntungkan karena nilai R/C rationya lebih dari 1.

Salah satu jenis timun yang bisa Anda budidayakan adalah jenis timun baby. Timun baby adalah jenis timun yang memiliki ukuran yang mungil dan memiliki rasa yang lebih manis daripada timun pada umumya. Budidaya timun baby cenderung mudah dan murah. Di usia 30 hari, timun baby sudah bisa mulai di panen. Harga timun baby di pasaran lebih tinggi daripada timun lalapan biasa. Timun baby biasanya hanya bisa ditemui di supermarket. Simak pengalaman Pak Maniso, seorang pendamping pertanian di Kabupaten Sleman yang sukses membudidayakan timun baby.